PECINTA makanan cepat saji dan olahraga pasti akan
senang mendengar kabar ini. Peneliti University of Montana mengungkapkan
bahwa tidak ada perbedaan pada gula darah antara atlet yang makan
sedikit makanan cepat saji dengan yang minum minuman olahraga.
Dalam studi tersebut, 11 atlet bersepeda mengikuti latihan yang diikuti dua jam untuk beristirahat. Partisipan tersebut diberi suplemen minuman olahraga atau berelektrolit atau makanan cepat saji, seperti hamburger dan kentang goreng.
Hasilnya menunjukkan tidak adanya perbedaan berarti antara kadar gula darah, respons insulin, dan rasio penyembuhan setelah sesi olahraga ditutup dengan makanan dan minuman tersebut. Demikian seperti dilansir dari Foxnews, Senin (27/4/2015).
Namun, perlu diingat bahwa setiap makanan cepat saji mengandung nutrisi yang berbeda, baik itu protein, karbohidrat, dan lemaknya. Alasan para atlet tersebut membaik setelah makan makanan cepat saji ini adalah karena mereka mengonsumsi camilan yang berisi nutrisi tersebut.
Dalam studi tersebut, 11 atlet bersepeda mengikuti latihan yang diikuti dua jam untuk beristirahat. Partisipan tersebut diberi suplemen minuman olahraga atau berelektrolit atau makanan cepat saji, seperti hamburger dan kentang goreng.
Hasilnya menunjukkan tidak adanya perbedaan berarti antara kadar gula darah, respons insulin, dan rasio penyembuhan setelah sesi olahraga ditutup dengan makanan dan minuman tersebut. Demikian seperti dilansir dari Foxnews, Senin (27/4/2015).
Namun, perlu diingat bahwa setiap makanan cepat saji mengandung nutrisi yang berbeda, baik itu protein, karbohidrat, dan lemaknya. Alasan para atlet tersebut membaik setelah makan makanan cepat saji ini adalah karena mereka mengonsumsi camilan yang berisi nutrisi tersebut.
No comments:
Post a Comment