SURYAMALANG.COM – Berhubungan intim atau bercinta bagi pasangan suami istri (pasutri) merupakan kegiatan halal dan wajib dilakukan. Namun, bercinta akan sedikit berbeda jika sang istri sedang hamil.
Dikutip dari laman DokterSehat.com, sebagian orang pasti akan
mengkhawatirkan kesehatan dan keselamatan janin dalam kandungan apabila bercinta dengan suami.
Bercinta saat hamil dapat membahayakan kesehatan janin tidak
sepenuhnya benar. Meskipun seorang istri sedang hamil bukan berarti
pasutri berhenti untuk bercinta.
Yang penting diketahui adalah bahwa ada manfaat bercinta saat hamil bagi kesehatan. Bahkan cukup disarankan pasutri bercinta saat istri hamil. Sebab, dapat mengatasi mual dan muntah, kaki bengkak, hingga mengatasi perasaan mudah kesal atau mudah marah.
Sebenarnya bercinta antara suami dengan istri hamil memiliki manfaat yang baik bagi ibu hamil dan janinnya. Berikut adalah manfaat bercinta bagi ibu hamil.
- Menghilangkan stres
Seiring dengan perkembangan janin yang ada dalam perut, tubuh akan
merasa kurang nyaman. Umumnya, bagi wanita yang sedang hamil akan sering
merasa pusing dan stres.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menghilangkan stres saat hamil adalah dengan bercinta. Bercinta dapat membantu melepaskan ketegangan fisik maupun mental yang ditimbulkan karena kehamilan.
- Membantu membakar lemak
Bercinta diketahui dapat meningkatkan pembakaran lemak, termasuk pada saat istri sedang hamil. Maka dengan bercinta diharapkan berat badan saat hamil tidak naik secara berlebihan.
- Membuat kulit halus
Selain memproduksi erdofin, bercinta
saat hamil juga dapat meningkatkan produksi hormon estrogen. Bercinta
selain menyenangkan, ternyata juga dapat membuat kulit menjadi lebih
halus.
- Menambah Kebahagiaan
Pada saat bercinta dengan pasangan, maka tubuh akan memproduksi hormon bahagia, yaitu hormon erdorfin. Hormon erdorfin ini dapat mengurangi rasa nyeri atau dapat berfungsi sebagai analgesik.
- Meningkatkan sirkulasi darah
Bercinta dapat memicu produksi adrenalin dan juga dapat meningkatkan denyut jantung, sehingga bercinta dapat meningkatkan sirkulasi darah dan suplai oksigen ke seluruh bagian tubuh termasuk janin menjadi lebih lancar.
- Meningkatkan kemesraan
Bercinta tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan biologis saja, tetapi
juga dapat meningkatkan keintiman pasangan. Pada saat istri sedang hamil
mungkin kemesraan akan sedikit berkurang karena suami akan lebih
cenderung memperhatikan kehamilannya. Dengan bercinta maka hubungan antara suami dan istri dapat kembali mesra seperti sebelumnya.
Selain bercinta, hal lain yang harus diperhatikan ketika istri hamil adalah menjaga kondisi psikologisnya.
Dosen Universitas Brawijaya, dr Arief Alamsyah Mars, mengingatkan
agar pasangan menjaga keharmonisan selama proses kehamilan. Pasalnya,
ketidakharmonisan rumah tangga akan mengganggu kondisi janin.
Arief mengatakan, suami yang bertengkar dengan istrinya yang hamil bisa mempengaruhi psikis si jabang bayi.
"Dampaknya memang tidak langsung, tapi sangat berpengaruh dalam kehidupan anak," kata Arief.
Menurut Arief, pertengkaran dalam rumah tangga bisa membuat anak menjadi pemarah.
Apabila sang anak itu masih dalam kandungan, maka dampaknya bisa
lebih parah, karena tidak hanya membuat mereka menjadi seorang yang
emosional, tapi juga bisa mengalami kerusakan otak atau gangguan
neurotik pula.
Masalah ini, lanjutnya, disebabkan indera pertama yang ada dalam janin adalah indera pendengaran.
Dr Iwan Sys Indrawanto SpKj menambahkan, emosi seorang ibu juga mempengaruhi tumbuh-kembang janin.
Oleh karena itu, tidak disarankan seorang ayah dan ibu untuk mengucapkan kata-kata kotor saat masa kehamilan.
"Perasaan sedih, cemas, kecewa dan marah seorang ibu juga harus
dihindari. Rumahtangga yang harmonis akan membentuk anak yang brilian,"
tambah psikiater di RS Medika Hayunanto, Kabupaten Malang ini.
Source
No comments:
Post a Comment