“Ketika Saya meninggal, uang Saya tidak akan ikut bersama Saya. Film-film Saya akan tetap hidup bagi orang lain untuk menilai seperti apa Saya. Saya hanya ingin tetap penasaran dan tersenyum seperti Joker.” – Heath Ledger.
Tak terasa sudah enam tahun kematian seorang Heath
Ledger berlalu pada Januari 2008. Hingga hari ini, dunia perfilman dunia
masih berduka akan kepergiannya yang cukup tragis. Tim Studentpreneur
merasa bahwa karakter Heath Ledger bisa menjadi pembelajaran yang
menarik bagi pebisnis muda.
Tidak Perlu Menonjol Untuk Menonjol
Heath adalah seorang aktor brillian yang mampu meresap akar terdalam jiwa tiap perannya. Seorang master peran dan sangat dicintai dalam peran pemenang oscar dan juga menjadi film terakhirnya, The Dark Knight. Memerankan kriminal psycho jenius yang meneror seluruh kota, Heath membuktikan Joker adalah karakter penjahat terhebat dalam sejarah perfilman dunia. Ia memainkan Joker begitu kompleks hingga ‘terasuki’ karakter berwajah putih tersebut. Determinasinya untuk memahami, menghidupkannya sebagai Joker bahkan dalam kehidupan nyata.
Sepanjang film The Dark Knight, tidak ada satu scenepun Anda akan melihat wajah seorang Heath. Hanya ada seorang Joker yang mengambil alih pikiran dan jiwa Anda. Seringkali dalam sebuah perusahaan atau organisasi, ada orang yang ingin terlihat sangat menonjol. Apabila diberi pilihan bisa menonjol namun gagal secara hasil, atau tidak menonjol namun memberikan hasil luar biasa bagi perusahaan, mana yang Anda pilih? Pebisnis sejati tidak perlu menonjol untuk menonjol.
Belajar Bisnis Dari Sang Joker Heath Ledger [Studentpreneur]
Menciptakan Identitas Sendiri
Pengambilan peran yang begitu berani, jiwa yang bebas dan pikiran yang tak terbatas, itulah yang membentuk Heath Ledger sebagai salah satu aktor terbaik sepanjang masa. Ia tidak terjebak dengan karakter Joker yang diciptakan oleh pengarang asli maupun pemeran -pemeran Joker lain yang jauh lebih senior dengannya. Heath menciptakan Joker versi prespektifnya sendiri. Kini setelah kematiannya, talenta luar biasa itu masih belum tergantikan.
Dalam bisnis, seringkali kita dibayang-bayangi oleh sosok pebisnis senior atau perusahaan yang menjadi pemimpin di industri. Kecenderungan seorang pebisnis muda adalah meniru sosok pebisnis atau perusahaan sukses tersebut. Padahal, kalau ingin memenangkan persaingan, Anda harus menciptakan identitas sendiri, cara sendiri. Kagum dan terinspirasi boleh, ambil hal-hal positifnya, dan sesuaikan dengan cara Anda sendiri. Ingatlah, cara yang berhasil membangun sebuah bisnis lain belum tentu berhasil untuk bisnis Anda sendiri.
Passion adalah Segalanya
Heath memang tidak sempurna sebagai manusia, begitu banyak skandal yang ia alami selama berkarir bahkan hingga kini. Tapi ia adalah bukti nyata kekuatan passion, keyakinan, ketekunan dan keseriusan dalam berkarya. Mengutip quote yang pernah diucapkan beliau, “if you make decision based upon people’s reactions or judgements then you make really boring choices”.
Dalam bisnis, jangan lupa bahwa segalanya kembali kepada Anda. Apabila Anda melakukan bisnis tanpa mempunyai passion di dalamnya, kecil kemungkinannya untuk sukses. Passion adalah segalanya, jangan lupa libatkan passion tiap kali Anda mengambil keputusan bisnis.
Anda siap membuat keputusan yang akan merubah hidup Anda hari ini? Mari berdiskusi di kolom komentar! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: Luke]
Source
No comments:
Post a Comment