.

Friday, April 24, 2015

Aneka Macam Keju Lezat Pendukung Diet Sehat



Keju dapat menyediakan jumlah lemak dan protein yang cukup untuk membantu perut terasa kenyang lebih lama.

Jika terlintas kata keju, Anda mungkin membayangkannya sebagai makanan tinggi lemak dan buruk bagi kesehatan. Meskipun beberapa dairy product seperti susu dan yoghurt mempunyai kadar karbohidrat tinggi, proses fermentasi yang diperlukan untuk memproduksi keju justru secara signifikan mengurangi jumlah kandungan karbohidrat, sehingga cocok bagi orang-orang yang menjalani diet.
Keju dapat menyediakan jumlah lemak dan protein yang cukup untuk membantu perut terasa kenyang lebih lama. Ada beberapa jenis keju yang dapat dimasukkan dalam pola diet Anda, selain keju parmesan.

Ricotta
Teksturnya yang halus, lembut, dan sedikit manis menjadikan ricotta sebagai keju paling sebaguna, mulai dari sajian berat seperti lasagna hingga dijadikan dessert. Selain mengandung tinggi kalsium, keju ini juga rendah sodium dan merupakan sumber selenium, serta antioksidan yang baik bagi tubuh. Menurut situs Livestrong, ½ cangkir keju ricotta menyediakan 216 kalori dan 3,8 gram karbohidrat. Untuk memotong nilai kalorinya, pilih yang berjenis low fat yang memberikan 171 kalori dalam porsi yang sama.

Feta
Di Yunani, keju Feta pertama kali dibuat dari susu domba atau kambing, sementara di AS biasanya dibuat dari susu sapi. Walau berbeda bahan, kedua keju feta tersebut sama-sama memberikan rasa asin dan tajam, seperti yang dilansir dari situs Livestrong. Mengandung 75 kalori, 6 gram lemak, dan 1,2 gram karbohidrat, keju ini masih bisa dimasukkan dalam pola diet, sekaligus menjadi sumber protein, riboflavin, kalsium, dan fosfor yang baik bagi tubuh. Gunakan feta untuk campuran salad hijau atau topping ayam panggang Anda.

Cottage Cheese
Mempunyai banyak jenis seperti satu persen, dua persen, non-fat, creamy, atau dry, cottage cheese tetap memiliki warna putih cerah dan tekstur yang bergelombang. Walau rendah kandungan lemak, keju ini rendah protein tapi tinggi sodium, jadi harus tetap dipertimbangkan asupannya ke dalam tubuh. Sebuah penelitian yang dilakukan Curtin University of Australia menemukan, makan 5 porsi produk olahan susu rendah lemak, seperti cottage cheese, menyebabkan penurunan berat badan dan kehilangan lemak tubuh lebih besar, setelah mengonsumsinya selama 12 minggu. Untuk memotong jumlah kalori dan karbohidratnya, pilih satu persen cottage cheese yang hanya mengandung 81 kalori dan 3,1 gram karbohidrat dalam setiap ½ cangkir penyajian.
Tidak dilarang kok mengonsumsi keju saat sedang menjalani diet, tapi tetap harus memperhatikan porsi dan kandungan nutrisi di dalamnya ya. Say Cheese!


Source

No comments: